Sunday 20 April 2008

RENUNGAN RAKYAT JELATA ( 1 )

LOGIKA SEDERHANA, AKAL SEHAT DAN HATI NURANI
Tiap hari kita mendengarkan dan menyaksikan berita-berita politik dari negeri tercinta, baik melalui koran-koran, tabloid-tabloid, TV, website-website atau situs-situs pribadi yang menjamur di era internet yang gampang ditemukan setelah kita 'google'in', yang ujung-ujungnya ( UUD ) nya adalah syahwat kekuasaan. Hampir semua penggila kedudukan dan pemuja kekuasaan atau tahta menebarkan janji-janji manis bak angin surga dan retorika berbusa-busa... yang kadang tidak menginjak bumi atau tidak bersentuhan dengan hajat real/ nyata kehidupan rakyat banyak. Saking intensenya bersyahwat kekuasaan, sampai-sampai tiap saat kita disuguhi oleh sajian berita tentang cakar-cakaran atau ontran-ontran seperti saling pecat antar pengurus intern partai, saling klaim keabsahan dan dukungan, saling membuat partai tandingan dan tumbuhnya bejibun partai-partai baru untuk mewadahi syahwat orang-orang yang merasa hebat, merasa tokoh, merasa terkenal dan merasa berjasa kepada rakyat bangsa atau negara ( padahal semua adalah mahluk yang lemah dan pasti akan mati )
Bagi rakyat jelata seperti kami atau orang yang sedikit saja mempunyai hati nurani dan akal sehat, walau kami sadar realita politik, menyaksikan ini semua menjadi mulas/ muak dan bawah sadar kita pasti berbisik...lha ngurus partai sendiri aja acak-acakan tidak becus, lha kok ya nekat dan tidak tahu diri, terus bernafsu untuk berkuasa untuk mengurus negara atau rakyat umum..... pusyiing deh.

Jika ada orang baik, rendah hati, berakhlak mulia, sopan santun, sabar tawakal, ikhlas, berjiwa melayani, sederhana dan memiliki karakter dan kompetensi kememimpinan yang amanah, tulus, penuh kasih dan ingin berkhitmat untuk mengabdi kepada rakyat dengan program-program sederhana yang intinya mengajak dan memberdayakan masyarakat untuk menyambut berkah dan rahmat Yang Maha Kuasa, Maha Kasih dan Maha Memberi, yaitu Tuhan YME, tetapi tidak memiliki akses struktural, legal atau timbunan kapital untuk ‘membeli’ dan menggerakan mesin/ kendaraan politik --- saat ini mungkin belum mendapat tempat dan kesempatan di bumi pertiwi yang sungguh dikaruniai tanah-air yang sangat subur, indah dan kaya-raya akan sumberdaya alam.

Andai saja para penghuni negeri ini, saudara-saudara kita yang memiliki potensi dan kompetensi yang mumpuni di berbagai bidang, terlepas dari tinggi rendahnya pendidikan, asal-usul, latar belakang apapun, tapi dengan hati nuraninya, akal sehat, dan karakter yang kuat berkomitmen untuk mewujudkan negeri yang baldatun toyyibatun warrobbun ghofur --- tinggalkan semua hiruk pikuk , riuh rendah dan cakar-cakaran untuk menuntaskan hasrat dan syahwat jabatan, kedudukan, kekuasaan --- lalu masuklah ke ranah barokah yaitu menyebar keseluruh pelosok denyut nadi kehidupan masyarakat, menebarkan virus pengundang rahmat yaitu mensyukuri karunia hidup dari Allah dengan sibuk bekerja, beramal shaleh, berkarya nyata yang manfaat, berinovasi dengan dedikasi dan etos tinggi dengan ikhlas niat ibadah untuk kepentingan, kemajuan dan kesejahteraaan rakyat banyak sesuai dengan keahlian dan bidangnya masing-masing.


Misalnya, yang sepele-sepele saja:

MISALNYA DEPARTEMEN/ DINAS PERTANIAN
( di tiap-tiap pemda/ kecamatan/ desa )
Program penanaman 1000 pohon buah-buahan, 1000 pohon lombok, cabe, bawang putih, bawang merah dll bumbu-bumbuan, 1000 pohon kangkung, bayam, kacang panjang, dll sayur-sayuran, baik di lahan-lahan kosong, halaman-halaman rumah, pot-pot, vas-vas atau tabung-tabung bambu hydroponic, secara regular dan kontinyu di tiap-tiap RT per bulan dan bukan program instant untuk menipu lewat proposal agar mendapat bantuan uang rakyat dari kas APBD/APBN ( yang pertanggung jawabanya penuh rekayasa dan manipulasi tertulis di kertas sangat rapi dan sesuai ketentuan tetapi dananya tidak kena sasaran dan hanya menguap di kantong aktor-aktor senseless, raja tega/ juragan licik/ broker-broker politik dan struktural yang penuh syahwat dan setelah sekali selesai program semua berantakan mandeg dan terbengkelai tengah jalan )

BEBERAPA MANFAAT DAN HIKMAH PROGRAM TERSEBUT DIANTARANYA:
1. Semua lingkungan menjadi hijau segar, asri, sejuk, teduh, nyaman dan sehat karena oksigen melimpah yang Alloh karuniakan melalui jutaan daun-daun pepohonan yang rindang yang juga menangkal debu dan menyerap air, sehingga tidak banjir saat hujan dan sumur-sumur air tanah tidak pernah kering di musim apapun.
2. Hewan-hewan penyangga keseimbangan alam akan lestari dengan siklus dan rantai makanan yang teratur; dengan tidak punahnya hewan-hewan, anak cucu kita generasi mendatang masih bisa melihat binatang-binatang asli tidak hanya lewat gambar-gambar atau dongeng orang tuanya.
3. Menambah gizi dan kesehatan warga/ keluarga/ masyarakat karena terpenuhi asupan sayur dan buah yang segar tanpa bahan kimiawi atau pengawet. Dengan gizi yang baik otak dan tubuh akan berkembang baik sehingga generasi mendatang lebih baik, bukan generasi subhat karena makanan kemasan kaleng/ pastik produk industri pemilik modal besar yang tidak bertanggung jawab dengan pengawet, pewarna, dan zat-zat kimiawi subhat lainya yang berbahaya.
4. Mengurangi beban pengeluaran belanja keluarga dan masyarakat karena sebagian bahan makanan diproduksi secara swadaya; dan otomatis menambah pendapatan dan kesejahteraan keluarga karena beban dan biaya hidup lain bisa semakin ringan.
5. Melatih seluruh anggota keluarga agar rajin bekerja dan tidak menjadi mahluk pemalas dengan cara bergantian merawat tanam-tanaman tersebut dengan penuh rasa senang dan kasih sayang menyiramnya secara teratur, memupuk dll --- daripada waktu habis untuk kongkow-kongkow/ tongkrongan sambil menggoda gadis-gadis/ memalak orang-orang lewat, nggosip-nggosip yang menimbulkan kemarahan, perpecahan, kebencian dan fitnah, merokok/membakar uang atau berpikiran/ berperilaku negatif, kurang terpuji dan tidak produktif lainnya seperti menghujat, berdemo berdarah-darah dengan teriakan-teriakan penuh permusuhan, kebengisan dan kekerasan, merusak sarana publik secara anarkis dll. ketidakberadaban )
6. Melatih dan mendidik semua anak-anak dan warga lainya untuk bersifat jujur dan berjiwa ksatria dengan cara tidak merusak/ tidak mencuri/ tidak merampas atau tidak merampok buah atau sayuran milik tetangga karena masing masing keluarga memilikinya.
7. Memupuk semangat kerjasama, kekeluargaan, kekompakan, saling menjaga dan saling membantu antar keluarga dan warga sehingga suasana kehidupan masyarakat dan pergaulan lingkungan menjadi aman, damai, tentram, sejuk dan menyenangkan/ membetahkan.
8. Dan untuk memotivasi, mengapresiasi dan memberikan pengakuan 'acknowledgement' atas prestasi dan kinerja semua anggota masyarakat serta mendorong peningkatan produksi dan kwalitas hasil, secara berkala diadakan pantauan, bantuan dan pembimbingan teknis dari petugas dinas terkait tentang produk yang sehat --- juga bisa diadakan kontest produk yang - ter.... misalnya terong terbesar, timun terpanjang, waluh terberat, mangga terbesar termanis, bawang terbesar, kangkung tersubur, bayam terbaik dll. yang hasilnya dilelang atau dipamerkan atau dilombakan ke tingkat yang lebih tinggi dan pemenangnya diberi hadiah walau hanya semacam sertifikat kertas dan diumumkan di acara publik lokal sebagai wahana kehangatan sosial-kemsyarakatan ---
--- YANG LAGI-LAGI HARUS DIJAUHKAN DARI INTEREST ATAU KEPENTINGAN ATAU AGENDA ATAU IKLAN-IKLAN POLITIK ---
8. Kalau semua dapat berjalan dengan baik sebagaimana mestinya, insyaAllah, rahmat barokah Allah Tuhan YME akan datang dan tercurah di bumi yang masyarakatnya beramal shaleh dan berlomba-lomba dalam kebajikan, berakhlak dan berperilaku mulia sehingga ketentraman, kedamaian, keharmonisan, kemakmuran dan kesejahteraan lahir bathin bisa terwujud.
Dan menurut kami inilah amalan agama yang nyata....

Den Haag, 20 April 2008

Salam,
wongndeso/ earth-touchingdew

No comments: